pematang siantar simalungun universitas dan logo


Judul : pematang siantar simalungun universitas dan logo
link : pematang siantar simalungun universitas dan logo


pematang siantar simalungun universitas dan logo

Tak banyak orang tahu asal muasal nama daerah ini, apalagi generasi muda sekarang (tahun 2006) sudah tidak tertarik mempelajari lebih jauh tentang budaya. Hanya segelintir orang, sesepuh atau budayawan atau pelaku sejarah saja yang tertarik mempelajari sejarah wisata daerah ini.

Nama asli Kota Siantar disebut Siattar dan masih terkait dengan kerajaan di Simalungun yaitu yang dikenal orang dengan Raja Jumorlang dan Datu Bolon.

Nama Pematang Siantar tersebut diawali dari cerita kedua tokoh ini, yang mana keduanya memiliki kesaktianmandraguna dan saling mengadu kesaktiannya. Disuatu hari kedua tokoh ini mengadakan pertandingan kesaktian dan bagi pemenangnya akan mendapatkan “hadiah” yaitu berbentuk tanah atau wilayah dan harta benda serta istri orang yang telah dikalahkan. Adu tanding kesaktian dikala itu sudah biasa dilakukan, namun pertandingan antara Raja Jumorlang dengan Datu Bolon dinilai sangat luar biasa karena kesaktian mereka sangat tersohor, sehingga masyarakat jadi penasaran dan ingin segerah tahu siapa yang menjadi pemenangnya. Adu kesaktianpun berlangsung di Bukit Parbijaan di Pulau Holong. Tak diduga dalam adu kesaktian itu dimenangkan oleh Datu Bolon, sedangkan Raja Jumorlang kalah, tetapi secara kesatria , kedudukan Raja Jumorlang berpindah kepada Datu Bolon. Begitu hebatnya ilmu yang dimiliki Datu Bolon, setelah memenangkan pertandingan itu , diapun merubah namanya menjadi Raja Namartuah. Raja Namartuah atau Datu Bolon akhirnya mengawini bekas permaisuri dari Raja Jumorlang dan posisinya tetap sebagai permaisuri (Puanbolon). Dari keturunan ini kelak akan menjadi penerus kerajaan Siattar, sedangkan anak dari Raja Jumorlang oleh Raja Namartuah dijadikan anak tiri. Asal mula nama Siattar itu berasal dari nama sebidang tanah di “attaran” pada Pulau Holong. Dalam bahasa Simalungun “attar” ditambah akhiran an artinya kata unjuk untuk sebuah wilayah (areal tanah). Lama kelamaan akhiran an ini berubah menjadi awalan “si”. pematang siantar tampak dari pasar horas 
lagu siantar man
universitas simalungun.
Pendirian Universitas Simalungun (USI)  tahun 1965 yang diprakarsai oleh Bupati Simalungun (Brigjend. Purn. Radjamin Poerba, SH), bersama-sama dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar serta masyarakat di kedua daerah, dimaksudkan untuk menyediakan lembaga pendidikan tinggi di daerah, sehingga masyarakat Siantar – Simalungun tidak harus melanjutkan pendidikan anak-anaknya jauh ke luar daerah.  Harapan pemrakarsa dan pendiri USI, pada saat ini dimaknai sebagai kekuatan dan peluang sekaligus menjadi tantangan pengembangan USI ke depan.
logo usi 
USI merupakan unit usaha berbadan hukum yakni Yayasan Universitas Simalungun. Badan Hukum ini secara resmi berdiri pada tanggal 9 April 1966. Pada awal berdirinya USI mengasuh tiga fakultas, yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ekonomi. Kemudian hingga saat ini USI mengasuh 5 fakultas dengan 13 Program Studi S1 serta  1 Program Pascasarjana dengan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

USI menyelenggarakan pendidikan berpedoman pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, serta peraturan perundangan lain yang berlaku.

Disamping itu, sebagai perguruan tinggi swasta, USI juga mempedomani Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga beserta peraturan yang ditetapkan Yayasan Universitas Simalungun.
Kegiatan USI  secara  makro  akan  berdampak  kepada  terwariskannya  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  kepada  generasi penerus dan sekaligus dengan  demikian menjaga eksistensi bangsa di tengah perubahan sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat. 
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu modal manusiawi yang memiliki peran kuat dalam meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan serta kualitas hidup manusia.

Oleh karenanya ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilestarikan, dibina, dan dikembangkan, serta disebarluaskan kepada mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan dinamika zaman. 

Sehingga masyarakat Indonesia dalam memasuki era globalisasi yang penuh persaingan di masa depan dapat berkembang dan berperan serta membangun peradaban dunia. Sejalan dengan hal tersebut, maka Universitas Simalungun mengembangkannya untuk menata manajemen pendidikan yang berorientasi kemasadepan.
mengenang 
usi dan himapsi
usi fashion show