Judul : Pembagian Terstruktur Mengenai Typeface/Jenis Huruf
link : Pembagian Terstruktur Mengenai Typeface/Jenis Huruf
Pembagian Terstruktur Mengenai Typeface/Jenis Huruf
Berikut ini adalah beberapa keterangan singkat perihal klasifikasi fon yang Saya peroleh dari luar. Beberapa mungkin masih akan Saya edit suatu dikala nanti kalau Saya telah memperoleh referensi yang lebih meyakinkan. Tapi pada pada dasarnya beginilah hasil paling meyakinkan untuk dikala ini.
Calligraphic
Huruf yang terkait dengan seni kaligrafi dan fon yang dikembangkan dari produksi mereka sanggup diklasifikasikan sebagai kaligrafi. Huruf kaligrafi dapat, walaupun tidak mesti, diklasifikasikan sebagai Chancery, Etruscan atau Uncial. Huruf Chancery mempunyai huruf sempit sedikit miring dan sungguh kuat dalam pengembangan serif italik. Wajah Etruscan tidak memiliki huruf kecil dan didasarkan pada bentuk awal dari kaligrafi Romawi dimana kuas diadakan di sudut curam. Gaya Celtic, abjad Uncial diciptakan dari cara memegang kuas pada sudut hampir horizontal. Hanya ada satu case dalam rancangan Uncial, meskipun mereka menjadi dasar untuk pengembangan roman lowercase.
Subkelas:
Old English
Sebuah gaya naskah kaligrafi dibentuk dengan broad-nibbed pen memakai stroke vertikal, melengkung dan miring. Juga disebut selaku Fraktur atau Blackletter. Populer dari kala pertengahan melalui Renaissance (dan hingga kala ke-20 khususnya di Jerman). Ketika jago-mahir Taurat menggunakan tata cara penulisan dan harus angkat pena untuk setiap segmen karakter. Dari sinilah perumpamaan “Fraktur” berasal; itu berasal dari kata latin untuk rusak. Gaya sering dikaitkan dengan beberapa negara tertentu atau daerah.
Subkelas:
Serif
Kategori Serif didefinisikan oleh pelengkap ukiran horizontal pada setiap aksara (sering disebut selaku feet). Ada banyak sekali macam fon Serif yang dibagi menjadi tiga subkategori: old style, terbaru dan transitional. Ada klasifikasi tambahan dari fon Serif —Serif Slab— yang sekarang telah berevolusi dalam klasifikasi tersendiri.
Serif Gaya Lama diidentifikasi oleh bentuk miring, lingkaran. Setiap tabrakan abjad memiliki berat yang serupa, menciptakan setiap huruf terlihat seragam.
Serif Modern, mempunyai kontras goresan huruf tipis dan tebal. Berat huruf jauh lebih berat dari tipografi gaya usang. Goresan lebih tebal secara vertikal dibandingkan dengan horizontal.
Serif Transisi menggabungkan atribut dari gaya lama dan tipografi modern. Setiap karakter berisi gesekan horizontal tajam dari setiap huruf namun juga memiliki banyak sekali lebar tabrakan. Tipografi transisi yang biasa dipakai dalam berbagai aplikasi, khususnya selaku jenis abjad patokan (Times New Roman) dalam aplikasi perangkat lunak biasa ibarat Microsoft Word dan Adobe Photoshop.
Subkelas:
- Grecian
- Latin
- Modern
- Didone
- Scotch Modern
- Old Style
- Antique
- Dutch Old Style
- French Old Style
- Spanish Old Style
- Venetian Old Style
- Slab Serif
- Clarendon
- Egyptian
- French Clarendon
- Geometric Serif
- Spur Serif
- Transitional
- Scotch Roman
- Tuscan
Sans Serif
Adalah jenis abjad tanpa serif. Mereka mampu didapatkan dalam sejarah sejak kurun ke-5, walaupun kembalinya kebangkitan klasik Renaissance Italia untuk tipografi gaya lama serif membuat mereka nyaris usang sampai masa ke-20. Ada banyak pengembangan mereka karakter Sans-Serif di Jerman selaku pemberontakan kepada ukiran pena hiasan gaya Blackletter populer yang menciptakan tipografi Sans-Serif berdasarkan pada kemurnian bentuk-bentuk geometris. Sama menyerupai tipografi Serif, ada pembagian terstruktur mengenai yang berlawanan untuk Sans-Serif.
Subkelas:
Script
Fon dalam klasifikasi jenis Script gampang diidentifikasi sebab yaitu mereka dirancang untuk menggandakan gesekan pena tangan. Setiap abjad terhubung satu sama lain. Dalam varian Cursive —yang juga lazimdiklasifikasikan sebagai Script— karakter memiliki ekor panjang tapi tidak sungguh-sungguh menjamah.
Subkelas:
Novelty
Adalah fon dengan performa hiasan yang tidak umum, atau yang menyimulasikan bentuk nontipografikal. Semua yang eksentrik, tipografi tak umumdikelompokkan ke dalam satu kategori: Novelty. Ada beberapa nama lain untuk jenis tipografi ini: Decorative, Grunge, Artistic, Ornamental. Tetapi mereka semua mengacu pada klasifikasi yang sama. Fon-fon ini diidentifikasi sebab adalah kurangnya karakteristik lainnya.
Subkelas:
- Art Deco
- Art Nouveau
- Comic Strip Lettering
- Dot Matrix
- Futuristic
- Machine Readable
- Pixel
- Pseudo Foreign Script
- Victorian
Referensi
- Codrops - Understanding and Using Type Categories in Web Design
- Design is History - Type Classification
- Typedia - Learn: Typeface Classifications